Tenggarong Seberang Saksikan Bupati Kukar Lantik 3.870 PPPK Pemkab Kukar

Tenggarong – Ribuan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) menyemarakkan Stadion Aji Imbut saat Bupati Kutai Kartanegara (Kukar), Edi Damansyah, resmi Lantik 3.870 PPPK Pemkab Kukar pada Senin (26/5/2025). Bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Sunggono dan Kepala BKPSDM Rakhmadi, Bupati Edi menyerahkan Surat Keputusan (SK) secara simbolis, menandai komitmen Kukar untuk memperkuat pelayanan publik melalui sumber daya manusia yang berkualitas.

Pelantikan yang dimulai pukul 08.45 WITA ini dihadiri 3.870 PPPK dari formasi guru, tenaga kesehatan, administrasi, dan teknis, yang telah lulus seleksi nasional. Meski cuaca panas membuat beberapa peserta pingsan, semangat pengabdian tetap terpancar. Para PPPK dengan penuh khidmat mengucapkan sumpah jabatan, menegaskan kesiapan mereka untuk menjalankan tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN). “Pelantikan ini adalah langkah awal untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tegas Edi saat Lantik 3.870 PPPK Pemkab Kukar.

Dalam arahannya, Bupati Edi menekankan pentingnya profesionalisme dan keterlibatan dalam program Gerakan Etam Mengaji (GEMA). “Saya percaya kalian akan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan integritas,” katanya, memotivasi para PPPK untuk menjadi teladan. Ia juga mengingatkan agar SK PPPK tidak digadaikan, menegaskan pentingnya menjaga amanah sebagai abdi negara.

Sunggono menambahkan, dengan Lantik 3.870 PPPK Pemkab Kukar, jumlah ASN di Kukar kini mencapai sekitar 19.604 orang, termasuk 10.813 PNS dan 3.015 PPPK sebelumnya. “Ini adalah wujud nyata penataan tenaga non-ASN untuk memperkuat struktur birokrasi,” ujarnya. Acara diakhiri dengan foto bersama Bupati, Forkopimda, dan para PPPK, menciptakan kenangan bersejarah di Stadion Aji Imbut.

Salah satu PPPK, Febi, yang telah mengabdi 12 tahun, mengungkapkan rasa syukurnya. “Momen ini adalah pengakuan atas perjuangan kami, dan saya siap memberikan yang terbaik untuk Kukar,” katanya. Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam membangun birokrasi yang lebih profesional dan berdedikasi di Kukar.