Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) memperkuat komitmen pelestarian lingkungan melalui Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan dengan PT. Tirta Carbon Indonesia. Acara yang berlangsung di Pendopo Odah Etam, Tenggarong, pada Selasa (6/5/2025) ini dipimpin oleh Bupati Kukar Edi Damansyah bersama Direktur Utama PT. Tirta Carbon Indonesia Wisnu Tjandra, menandai langkah strategis untuk mengelola lahan gambut secara lestari.
Kerja sama ini menargetkan pengelolaan lahan gambut seluas 110.094 hektar di lima kecamatan, yakni Kembang Janggut, Kenohan, Kota Bangun, Muara Kaman, dan Muara Wis. Dalam sambutannya, Edi Damansyah menegaskan bahwa Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan ini adalah bagian dari respons global terhadap krisis lingkungan. “Kebakaran lahan gambut pada 2015 yang menghancurkan jutaan hektar mengajarkan kita pentingnya konservasi. Kerja sama ini adalah investasi untuk masa depan,” ujarnya.
Edi menggarisbawahi perlunya kolaborasi dari pemerintah kabupaten hingga desa untuk menyukseskan program ini. “Kami berharap masyarakat mendukung penuh agar investasi ini membawa manfaat lingkungan dan kesejahteraan,” katanya. Dukungan hukum telah disiapkan melalui Perda Nomor 18 Tahun 2016 dan Perbup Nomor 17 Tahun 2025, yang selaras dengan PermenLHK Nomor 7 Tahun 2023 tentang perdagangan karbon.
Hadir dalam acara ini Sekda Kukar H. Sunggono, Kepala DPMPTSP Kukar Alfian Noor, serta camat dan kepala desa dari wilayah gambut. Wisnu Tjandra dari PT. Tirta Carbon Indonesia menyampaikan bahwa kerja sama ini akan memprioritaskan penghijauan dan pencegahan kerusakan gambut. “Kami akan bekerja bersama untuk memastikan konservasi yang berkelanjutan,” tegasnya.
Melalui Penandatanganan Perjanjian Kerjasama Perdagangan Karbon Sektor Kehutanan, Pemkab Kukar optimistis dapat berkontribusi pada pengurangan emisi gas rumah kaca dan perubahan iklim. Program ini juga diharapkan mendorong investasi daerah, menciptakan lingkungan yang lebih bersih, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menjaga kelestarian alam. “Kami ingin Kukar menjadi contoh dalam pelestarian gambut,” tutup Edi.