IKN – Sejak dibuka untuk umum, kunjungan wisata ke Ibu Kota Nusantara (IKN) membludak. Hal itu berdampak positif bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar rest area IKN.
Untuk masuk ke sumbu kebangsaan IKN, masyarakat harus parkir kendaraan di Rest area IKN, yang merupakan titik kumpul. Rest Area yang terletak di Jalan Negara, Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), adalah tempat penjemputan bus listrik yang disiapkan sebagai armada khusus di IKN.
Salah satu pelaku UMKM, Maya Alfiani (40) menjelaskan pemerintah mengundang sejumlah pelaku UMKM di sekitar IKN untuk mengikuti pelatihan. Setelah proses seleksi, para pelaku UMKM yang terpilih akhirnya mendapatkan kios di rest area IKN.
“Awalnya, kami mendapat undangan dari pemerintah untuk mendaftar. Setelah itu, kami diseleksi untuk mendapatkan tempat di sini,” katanya, Oct. 4, 2024.
Menurutnya, pada awal pendaftaran, peminat untuk membuka usaha di rest area IKN masih tergolong sepi. Banyak pelaku UMKM yang merasa pesimistis terhadap potensi pembangunan IKN. Namun sejak Bulan September 2024, banyak masyarakat yang penasaran ingin datang ke IKN. Mereka ingin melihat mengunjungi Plaza Ceremony, Taman Kusuma Bangsa dan melihat Istana Garuda yang viral.
“Mungkin banyak yang belum tertarik, karena saat itu situasinya masih sepi. Mereka berpikir, siapa yang akan membeli di sini,” imbuhnya.
Namun, sejak kunjungan ke IKN melonjak, pendapatan usaha miliknya juga ikut meningkat. Jumlah pengunjung yang semakin ramai ke IKN sangat berkontribusi pada pertumbuhan omzet usaha UMKM di Rest Area.
“Iya Alhamdulillah, banyak pengunjung. Pendapatan juga meningkat, pokoknya omzet terus bertambah setiap hari,” ujarnya.