Berdayakan Masyarakat, Bagian SDA Pemkab Kutim Gelar Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Putih

KUTAI TIMUR – Budidaya jamur tiram di Kabupaten Kutai Timur menunjukkan potensi pasar yang menjanjikan. Tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian lokal tetapi juga untuk meningkatkan gizi keluarga.

Belum lama ini, Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengadakan pelatihan budidaya jamur Tiram Putih. Bertempat di Balai Pertemuan Kelinjau Ulu.

Analis Kebijakan Ahli Muda, Ita Ika Luciana mengatakan pelatihan budidaya jamur Tiram Putih merupakan wujud kepedulian pemerintah Kutai Timur terhadap peningkatan kapasitas masyarakat sekitar Kawasan Ekosistem Penting Lahan Basah Masangat Suwi (KEP LBMS).

“Potensi untuk memperluas pasar jamur tiram di Kutai Timur semakin terbuka. Kegiatan budidaya ini diharapkan tidak hanya memberikan keuntungan finansial bagi para pembudidaya, tetapi juga mendukung keberlanjutan pangan yang sehat bagi masyarakat lokal,” kata Ita.

Dijelaskan dia, daerah Long Masangat yang merupakan daerah pemekaran dari Muara Bengkal juga menjadi perhatian dan sasaran dalam kegiatan pembinaan masyarakat yang ada di sekitar KEP LBMS.

Adanya upaya budidaya jamur dapat menjadi alternatif komoditas pertanian dan usaha pertanian yang dapat dikembangkan masyarakat dan menjadi bahan makanan yang dapat diproduksi secara berkelanjutan.

“Pelatihan ini juga dapat menjadi acuan bagi masyarakat untuk pengembangan secara mandiri budidaya terhadap jenis jamur maupun alternatif usaha sampingan,” sebutnya.

Diharapkan, pelatihan ini nantinya mampu mengembangkan sendiri komoditas jamur tersebut melalui budidaya dan merubah pola konsumsi yang tidak hanya tergantung jenis makanan tertentu.

“Jamur tiram tergolong dalam kelompok sayuran yang memiliki nilai gizi tinggi dan banyak manfaat bagi kesehatan. Kami melihat adanya peningkatan minat masyarakat terhadap jamur tiram. Ini adalah kabar baik untuk pengembangan usaha budidaya di daerah ini,” paparnya.

Saat ini, pihaknya tengah berupaya keras membangkitkan perekonomian masyarakat lokal di sektor budidaya untuk kesejahteraan yang lebih merata.

“Kami berharap dengan adanya dukungan dari pemerintah dan pelatihan, budidaya jamur tiram bisa lebih berkembang di sini,” tutupnya.