Selasa, 17 Jun 2025
Kalimantan Utara

Media Asia Group ke RI, Industri Hiburan Kian Punya Potensi

Delegasi bisnis Hong Kong yang difasilitasi oleh Hong Kong Trade Development Council (HKTDC) baru saja menyelesaikan kunjungannya ke Indonesia dalam 3 hari, tepatnya pada 25-27 Juli 2023.

Delegasi itu terdiri dari sejumlah pejabat utama Pemerintah Hong Kong Special Administrative Region (HKSAR), dan 30 pemimpin bisnis yang mewakili sektor ekonomi dan pembangunan, layanan keuangan, logistik inovasi, transportasi, hingga industri hiburan.

Kunjungan itu mereka lakukan untuk meningkatkan perdagangan dan ekonomi antara kedua negara, memperkuat hubungan, memperluas jaringan, dan mendiskusikan kerja sama yang memanfaatkan kebijakan baru di Hong Kong untuk investasi dan potensi bisnis, seperti Guangdong-Hong Kong-Macao Greater Bay Area (GBA), Belt and Road Initiative (BRI) dan perjanjian kerja sama baru seperti Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).

Adapun dalam salah satu delegasi itu, Media Asia Group Holdings Limited menjadi perusahaan bidang industri hiburan yang menjajaki kerja sama di Indonesia untuk bidang kreatif dan hiburan. Contohnya saja seperti film, TV drama, konten over the top (OTT), musik, hingga live konser.

Executive Director Media Asia Group Holdings Limited, CT Yip eksklusif kepada CNBC Indonesia mengatakan bahwa keikutsertaannya dalam kunjungan bisnis ini dilakukan untuk lebih mengenal Indonesia, terutama dari segi pasar Tanah Air.

“Kami datang ke sini untuk mencari teman baru (partner kerja sama), dan juga untuk memahami Indonesia, dan berbisnis,” ujar CT Yip saat ditemui eksklusif oleh CNBC Indonesia, Rabu (26/7/2023).

Lalu, apa itu perusahaan Media Asia Group Holdings Limited? Apa fokus kerja sama yang dilakukan mereka di Indonesia? Serta bagaimana pandangan mereka mengenai industri kreatif, budaya, dan hiburan di Asia dan Indonesia? Berikut pembahasannya.

Tentang Media Asia Group Limited

Media Asia Group Limited merupakan sebuah grup production house atau rumah produksi media dengan reputasi dan pengaruh besar di industri hiburan Hong Kong. Bahkan, Mereka juga memiliki penetrasi luar biasa di Tiongkok atau China.

CT Yip mengungkap, bahwa selama beroperasi lebih dari 20 tahun, Media Asia Group sudah banyak memproduksi karya hiburan. Contohnya, mereka sudah memproduksi dan menjadi bagian Co-Produksi untuk lebih dari 300 film.

Beberapa karya di antaranya bahkan tidak asing didengar. Misalnya saja, film trilogi Infernal Affair, sebuah film trilogi bergenre thriller-action yang dibintangi oleh Andy Lau dan Tony Leung pada tahun 2002 hingga 2003. Ada juga film yang mereka produksi yakni film adaptasi Manga Initial D yang mereka jadikan sebagai live action dan menjadi panggung awal penyanyi Taiwan Jay Chou di industri film saat itu.

Tidak hanya itu, mereka bahkan juga ikut andil dalam produksi film The Departed, film aksi-kriminal yang disutradarai oleh Martin Scorsese dan dibintangi oleh Matt Damon hingga Leonardo Di Caprio. Tidak tanggung-tanggung, The Departed saat itu berhasil meraih penghargaan Oscar sebagai film ‘Best Pictures’.

CT Yip menambahkan, saat ini pihaknya juga tengah berfokus memproduksi TV Drama lewat platform OTT. Apalagi, saat ini bahasa bukan lagi menjadi batasan untuk masyarakat dunia menonton serial TV dari negara manapun.

Misalnya seperti ‘Squid Game’ yang dapat populer di Argentina, hingga drama Korea lainnya yang bisa populer di Indonesia. Fokus ini pun digaungkan pihaknya juga karena marak munculnya platform streaming di China, mulai dari Youku, hingga Tencent.

“Mereka (platform streaming) membutuhkan banyak drama TV, serial untuk platform mereka di sejak 7-8 tahun terakhir ini, kami banyak berfokus pada bisnis produksi TV kami, jadi kami memproduksi serial TV kami,” jelasnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga memiliki perpustakaan musik Cantopop (istilah untuk lagu pop berbahasa Kantonis Hong Kong) di platform mereka. Lebih dari itu, kini pihaknya akan kian berfokus memberikan wadah bagi penyanyi generasi sekarang dan generasi berikutnya, tidak hanya untuk pasar China atau Hong Kong, tetapi juga untuk pasar global.

Kerja Sama yang Dilakukan di Indonesia

Media Asia Group Holdings Limited dalam kunjungannya ke Indonesia melakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT MNC Digital Entertainment Tbk (MSIN). MoU ini jadi salah satu kerja sama yang disepakati di antara 15 MoU lainnya.

“Dalam bisnis yang kami lakukan dengan grup MNC, kami telah menandatangani MoU untuk (kerja sama) produksi bersama konten di bidang Film, TV, Musik,” ungkap CT Yip.

Dia mengungkap, alasan pihaknya untuk memiliki mitra di Indonesia karena potensi populasi di Indonesia yang berjumlah 270-an juta orang yang kini kian menggemari karya film dan seri TV dari Asia timur, tidak terkecuali dari Hong Kong dan China.

Menurutnya, Indonesia juga dapat menjadi awal yang tepat bagi mereka untuk masuk ke pasar ASEAN, karena populasi keturunan Tionghoa yang jumlahnya tidak sedikit di regional ini. Dia berharap kerja sama di Indonesia dapat membuka peluang lain menarik audiens seperti di Thailand, Singapura, dan Malaysia.

Indonesia dilihatnya akan memiliki populasi produktif di 2045, CT Yip mengatakan hal ini akan sangat menjanjikan bagi industri kreatif dan hiburan di tanah air. Menurutnya, Indonesia yang kini sedang berkembang pesat dengan pemerintahan yang stabil dapat menumbuhkan peluang besar. Hal ini didukung dengan pertumbuhan konsumsi di Indonesia yang positif dihasilkan oleh para generasi muda.

“Kami pikir ini sangat menjanjikan karena peluang pertumbuhannya besar, tidak hanya untuk bisnis hiburan, tetapi di sektor konsumen, di sektor barang konsumsi, di sektor makanan dan minuman, di sektor otomotif, dan di setiap sektor,” terangnya.

CT Yip juga membahas mengenai optimismenya atas industri musik Asia di dunia. Menurutnya, dia melihat bahwa musik Asia selalu memiliki potensi yang apik yang dibarengi dengan lagu yang berkualitas, bahkan sejak era klasik. Misalnya saja, di Hong Kong, banyak artis yang sering melakukan tur dunia, seperti Anita Mui, Leslie Cheung, dan Grasshopper. Sedangkan di Taiwan, ada F4 yang pernah jadi idola kawula remaja.

Apalagi, industri musik Asia kini makin diperkuat dengan merebaknya Boyband dan Girlband dari Korea Selatan, Idol Grup dari Jepang, dan artis hebat lainnya di seluruh Asia. Hal ini kian didukung dengan makin canggihnya platform streaming musik yang bisa menjadi wadah warga dunia juga makin bisa menikmati musik Asia.

“Anda dapat mengakses musik Amerika Selatan, musik Afrika, Cantopop, J-Pop, K-Pop di sini. Jadi ini (smartphone dan platform streaming musik) meruntuhkan semua penghalang geografis, ras. Jadi saya cukup optimis untuk masa depan musik Asia,” tutur CT Yip.

Ketertarikan & Masa Depan Kerja Sama Bisnis Hong Kong – Indonesia

Kunjungan delegasi dari HKTDC jelas membawa baru bagi era kerja sama antara Hong Kong dan Indonesia yang lebih komprehensif. Hal ini tentu akan mendatangkan lebih banyak pebisnis hingga investor ke Indonesia.

Adapun CT Yip mengungkap beberapa alasan mengapa kini Hong Kong tertarik terhadap pasar Indonesia. Pertama, letak geografis Indonesia yang tidak jauh melalui jalur udara yang jelas akan memudahkan pelaku usaha bepergian melakukan kerja sama.

Kemudian, potensi ekonomi dengan populasi mencapai 270 juta lebih penduduk yang berkembang sangat cepat juga dilihat Hong Kong sebagai potensi yang besar.

“Saya kira, kalau melihat sejarah ekonomi kawasan kita di Asia, apakah itu Singapura atau Malaysia, Indonesia, Hong Kong, atau China, yang merupakan negara terbesar di Asia, selalu tentang pertumbuhan. Jadi saya rasa itulah fokus utama komunitas bisnis Hong Kong,” sambung dia.

Ke depannya, CT Yip berharap Hong Kong dan Indonesia, baik pemerintah maupun pelaku bisnis, dapat mempertahankan kerja sama, bahkan dapat lebih aktif dalam hal interaksi. Terlebih, Indonesia menjadi salah satu negara yang menjadi bagian dari program Belt and Road Initiative (BRI), yakni diplomasi ekonomi untuk kerja sama perdagangan bersama negara partner.

“Kami melihat satu sama lain sebagai teman dekat. Kami ingin berbicara lebih banyak, berbisnis lebih banyak, datang ke sini lebih banyak, kami menyambut orang Indonesia dengan tangan terbuka di Hong Kong,” katanya.

“Saya berharap lebih banyak orang Indonesia datang ke Hong Kong, dan kami ingin memastikan bahwa lebih banyak orang dari Hong Kong datang ke Indonesia, tidak hanya untuk bisnis tetapi juga untuk bersantai, apakah pergi ke Bali, atau di mana pun menurut saya Indonesia adalah tempat yang bagus,” pungkasnya.

sumber: https://www.cnbcindonesia.com/news/20230727151325-4-457850/media-asia-group-ke-ri-industri-hiburan-kian-punya-potensi



Baca Juga