Tenggarong – Asisten III Bidang Administrasi Umum Pemkab Kutai Kartanegara (Kukar), Dafip Haryanto, menghadiri workshop pengawasan kearsipan secara virtual yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) di Ruang Eksekutif Kantor Bupati Kukar, Tenggarong, pada Senin, 19 Mei 2025. Acara ini menjadi wuj manifestations of Kukar’s commitment to improving archive management while preparing for the 2025 oversight scheduled for August.
Dafip Haryanto menjelaskan bahwa workshop pengawasan kearsipan ini, sebagaimana disampaikan Kepala ANRI Dr. Mego Pinandito, mencakup dua agenda utama yang diikuti kabupaten/kota di wilayah I secara hibrid. “Kukar sudah berada di atas kategori B, dan workshop ini diikuti oleh Unit Pengelola Arsip Perangkat Daerah serta LKD Kukar, termasuk dari Diarpus,” ujarnya. Kegiatan yang berlangsung selama dua hari ini bertujuan untuk mempersiapkan pengawasan kearsipan 2025 dengan lebih baik.
Fokus utama workshop pengawasan kearsipan kali ini adalah pengelolaan arsip digital melalui aplikasi Srikandi. Dafip menuturkan, “Kukar telah menjadi pelopor dalam peluncuran Srikandi secara nasional, dan kami terus berupaya meningkatkan Indeks Kearsipan Digital.” Ia menambahkan bahwa penggunaan Srikandi dapat menghemat anggaran dengan mengurangi ketergantungan pada kertas. Meski demikian, tantangan seperti ketidakstabilan listrik dan internet di wilayah Kukar yang luas menjadi catatan penting untuk dievaluasi.
Dafip optimistis bahwa rekomendasi dari workshop ini akan memperkuat tata kelola arsip di Kukar. “Kami akan terus mengoptimalkan Srikandi dan melakukan evaluasi menyeluruh untuk memastikan efisiensi dan akuntabilitas,” katanya. Turut hadir mendampingi adalah Plt. Kepala Diarpus Kukar Rinda Desianti, Sekretaris Inspektorat Hery Polo, dan perwakilan dari Bagian Pemerintahan dan Organisasi Tatalaksana Setkab Kukar.